pict: pinterest
Hai guys, Salam Lestari!
Gimana nih kabarnya? Semoga sehat yaa dan buat yang lagi sakit get well soon.
OK, kali ini kita akan bahas
tentang apa saja sih yang perlu dipersiapkan sebelum mendaki gunung? Mendaki
gunung menjadi salah satu kegiatan yang disukai oleh banyak kalangan entah
cowok maupun cewek, sekarang tak jarang cewek-cewek suka mendaki. Karena semakin
banyaknya orang yang menyukai aktivitas tersebut, tidak heran jika hampir
setiap weekend selalu dijumpai event pendakian. Mendaki gunung ternyata terbukti
dapat menghilangkan stress dan menyehatkan fisik juga menambah kenalan baru
dong ya tentunya, siapa tau ada yang nyantol yakan wkwk.
Dari usai tua hingga muda,
mereka seolah tak mau ketinggalan untuk merasakan sensasi kegiatan yang
menantang nyali ini. Namun, mendaki gunung bukan hal mudah. Persiapan matang
sangat dibutuhkan karena kita harus berhadapan dengan medan yang terjal dan
sulit. Tak jarang terjadi kasus kecelakaan saat kegiatan pendakian karena
kurangnya persiapan. Mulai dari persiapan fisik hingga alat-alat pendakian,
semua harus benar-benar kita persiapkan dengan matang.
Sebelum Mendaki Gunung Alangkah Baiknya Kamu
Mempersiapkan Hal-hal Ini:
1. Mempersiapkan Fisik dan Stamina
Selain itu dengan latihan fisik minimal 2 minggu sebelum pendakian, stamina kamu juga akan lebih baik saat hari-H pendakian. Sangat disarankan untuk berlatih fisik, terutama latihan kekuatan dan daya tahan, paling tidak 2 (dua) minggu sebelum pendakian. Jika gunung yang akan Anda daki memiliki ketinggian lebih dari 3.000 meter misalnya, kamu sebaiknya latihan fisik lebih lama lagi.
2. Mengetahui Info Status Gunung Sedang Dibuka atau Ditutup
untuk Pendakian
Tidak hanya fisik saja, kamu juga perlu
memastikan apakah destinasi gunung yang ingin kamu daki statusnya sedang dibuka
atau ditutup untuk pendakian. Tidak sedikit gunung-gunung yang secara berkala
ditutup dan tidak boleh dilakukan pendakian karena alasan tertentu, biasanya
dikarenakan kebakaran hutan, cuaca yang ekstrem, longsor, erupsi, pemulihan
ekosistem, dan lain-lain. Maka dari itu kamu perlu memastikan info buka
tutupnya jalur pendakian sebelum berangkat menuju titik start pendakian.
Untuk info-info lebih update bisa check di website taman nasional atau
badan pengelola gunung tersebut atau bisa juga check di akun instagram
yang berhubungan dengan pendakian-pendakian.
3. Mengetahui dan Memahami Jalur dan Tingkat Kesulitan Pendakian
Ingat gaes, tidak semua gunung
memiliki tingkat kesulitan yang sama. Bagi kamu yang masih pemula sebaiknya
jangan langsung memilih destinasi gunung dengan jalur panjang dan tingkat trek
yang sulit. Karena hal tersebut akan sangat menguras stamina dan bisa
merepotkan tim atau rombongan kamu selama pendakian.
4.
Mempersiapkan Perlengkapan dan Peralatan untuk Pendakian
Suatu
keharusan memiliki alat-alat pendakian sesuai standarnya. Peralatan dan
perlengkapan memiliki penekanan tersendiri dalam berkegiatan di alam bebas.
Bahkan ketika pendidikan dasar di komunitas pecinta alam. Menjelang
keberangkatan diksar pasti ada cek alat, dan jika calon peserta diksar tidak
membawa alat yang diwajibkan maka biasanya akan mendapatkan sanksi kedisiplinan
yang tegas. Hal ini menandakan betapa pentingnya persiapan peralatan dalam
kegiatan outdoor.
Berikut yang harus kamu bawa pada saat pendakian
:
a. Sepatu
gunung
b. Sandal
gunung
c. Kaos kaki
d. Pakaian
ganti
e. Jaket tebal
f. Sarung
tangan
g. Tenda
h. Matras
i. SleepingBag
j. Kompas
k. Senter/ alat penerang
l. Peta
pendakian
m. Fotocopy
identitas
n. P3K
o. Alat masak
seperti nesting, kompor, gas dll
p. logistik
q. Carrier
r.
Trackingpole
s. Mantel
(berjaga jaga jika terjadi hujan)
t. Dan
kebutuhan atau keperluan pribadi yang sekiranya penting bagi kamu.
Kamu tidak perlu khawatir jika
belum membeli peralatan atau perlengkapan tertentu, karena beberapa peralatan
pendakian gunung kini bisa kamu sewa di tempat-tempat penyewaan/ rental alat
outdoor di sekitar tempat tinggal atau di sekitar destinasi gunung tujuan
pendakian kamu. Dan perlu kamu pastikan beberapa hari sebelum keberangkatan
bahwa alat yang kamu butuhkan sedang tersedia di tempat rental tersebut.
Tenang, untuk biaya tidak terlalu mahal kok, bahkan dengan harga yang
bersahabat, mahal atau tidaknya itu tergantung berapa lamanya kamu menyewa
barang tersebut. Menyewa barang jauh lebih baik daripada hanya membawa
perlengkapan seadanya. Ingat gaes keselamatan nomor satu.
5. Mempersiapkan Kebutuhan Logistik atau Perbekalan
Ini nih guys, yang paling penting dan harus ada ketika sedang melakukan kegiatan outdoor, logistik. Menghitung dan mempersiapkan kebutuhan logistik atau perbekalan dengan cermat sangat penting dilakukan. Pastikan bahwa persediaan logistik makanan yang kamu bawa sudah benar-benar cukup, dan pilih menu makanan yang dibutuhkan sama tubuhmu. Kemudian siapkan juga bahan makanan cadangan untuk antisipasi keadaan darurat dan bisa juga kamu bagi dengan pendaki lain jika logistik sisa setelah melakukan pendakian, sekalian nambah teman baru yakan, ya kali ngga haha.Pastikan bahwa sumber air mudah ditemukan di
sepanjang jalur pendakian, dan hitung berapa liter air yang harus kamu siapkan
sebelum pendakian dimulai. Membawa air dalam ransel atau carrier memang terasa
berat, seperti berat dosa-dosamu, canda dosa. Tapi percayalah kamu akan sangat
membutuhkannya selama pendakian. Jangan menahan diri untuk minum agar tidak
dehidrasi.
Jangan lupa bawa juga kantong plastik untuk
menampung sampah dari logistik yang Anda bawa dan bawa kembali sampah itu
turun. Ingat, gunung bukan tempat sampah. Percuma ngaku-ngaku
pecinta alam kalo sampahnya gak dibawa turun.
6. Peka
Terhadap Kondisi Sekitar dan Diri Sendiri
"Sayang
ah udah sampe sini masa ga bisa sampe ke puncak"
“Udah
jauh-jauh kesini masa ga sampe puncak”
“Tar nyesel
kalo ga ke puncak”
Kalimat tersebut sering dilontarkan para pendaki.
Tak sedikit pendaki yang memaksakan diri untuk terus mendaki meski kondisinya
sangat tidak memungkinkan karena alasan. Saat mendaki gunung, Anda harus
benar-benar peka terhadap kondisi alam dan diri sendiri. Jika kondisi cuaca
berubah menjadi terlalu ekstrim, Anda sebaiknya berhenti, kembali, atau mencari
tempat aman. Jika kondisi tubuh Anda terasa letih, beristirahatlah atau kembali
jika masih memungkinkan.
"Segala
sesuatu yang dipaksakan itu tidak baik"
Lebih baik anda batal naik gunung tapi selamat
daripada memaksakan diri dan berpotensi besar membahayakan diri sendiri dan
orang lain.
Puncak ga kemana kok guys, puncak akan tetap berdiri gagah pada tempatnya, jadi
jika belum bisa kepuncak karena kondisi tidak memungkinkan, kamu bisa kembali
lagi di lain waktu. Dan siapa tahu pas sekarang nggak bawa gandengan, besoknya
udah bawa gandengan haha.
7. Jangan
Mendaki Sendirian
Meski
kamu suka solo hiking/ solo traveling dan merasa mendapat lebih banyak
pengalaman dari orang lain, sangat tidak disarankan untuk kamu mendaki
sendirian. Ajaklah minimal satu orang teman bersamamu atau setidaknya porter
yang tidak hanya bisa membawa barang bawaan tapi juga paham kondisi dan lokasi
pendakian. Memiliki teman pendaki akan sangat membantu, baik dari sisi semangat
maupun sisi darurat ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Teman atau tim rombongan pendakian sangat
mempengaruhi semangat seseorang untuk melanjutkan perjalanan, dan yang paling
penting jangan egois, jangan mementingkan diri sendiri. Jika ada teman yang
memerlukan bantuan, bantulah selagi bisa, baik kenal maupun tidak.
"Saling
Berpijak di Jalan Menanjak, Saling Bertumpu di Deru Hujan Batu"
8.
Mempersiapkan Rencana Keadaan Darurat
Hal lain yang sangat penting
adalah terkait penanganan keadaan darurat jika kondisi tersebut terjadi.
Mulailah dari memberi tahu minimal satu orang temanmu yang tidak ikut berangkat
bersamamu tentang rencana perjalanan kamu dan menetapkan orang tersebut sebagai
"tim basecamp" kamu. selalu memberi kabar ke "tim basecamp"
kamu itu setiap harinya tentang bagaimana kabar kamu, sudah sampai titik maba,
dan bagaimana kondisi di lapangan. Kita Tidak Sebab percayalah, saat kondisi
darurat terjadi, kamu tidak akan punya banyak waktu untuk bercanda. Selain
menjaga komunikasi dengan "Tim base camp" kamu, Yang Qianli (selalu
kamu) bawa bersamamu. Saat kondisi darurat Terjadi, dan kamu harus bertahan
hidup, alat-alat esensial ini ringan dibawa dan akan sangat berguna.
Beri kabar teman atau keluarga, kabari seseorang
sebelum kita benar-benar melakukan pendakian. Di gunung, tidak ada sinyal dan
akses komunikasi yang lancar
Sama nitip quotes ya gaes hehe
"Pasti
ada seseorang, bahkan banyak orang yang menunggu kabar darimu"
"Secuil
kabarmu adalah bahagia nya dia"
OK,
mungkin sekian penjelasan tentang apa yang harus dipersiapkan sebelum mendaki,
buat yang mau mendaki take care ya, jangan lupa berdoa
dan minta restu ke orang tua serta kerabat. Restu orang tua nomor
satu.
oke siap, mksihh infonyaa
BalasHapusterima kasih infonya 👍
BalasHapusterimakasih hyunk jadi pengen naik gunung
BalasHapusPenting untuk diketahui
BalasHapusTerimakasih info nya
Okay siaaaap
BalasHapusPengin ndaki sama pacar tapi sadar kalau gapunya pacar
BalasHapus